Mengenal Jenis Dan Proses Pembentukan Batu Bara

Mengenal Jenis Dan Proses Pembentukan Batu Bara

Mengenal Jenis Dan Proses Pembentukan Batu Bara – Batu bara adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk dari endapan organik, terutama sisa-sisa tumbuhan yang telah mengalami proses pengubahan menjadi karbon.

Tahukah kamu Batuan ini telah merupakan bahan bakar fosil yang paling banyak digunakan hingga ke berbagai penjuru dunia, dimana batu bara digunakan untuk menghasilkan energi dalam bentuk listrik, pemanasan, dan proses industri lainnya.

Pada umumnya batuan ini terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, serta beberapa unsur lainnya seperti logam. Oleh karena itulah batu bara juga disebut autokatalis. Nah, untuk Anda yang ingin mempelajari secara lanjut untuk mengenal jenis dan proses pembentukan batu bara, dimana berikut kita akan membahas semuanya secara lengkap dan tanpa terkecuali.

Mengenal Jenis Dan Proses Pembentukan Batu Bara

BERIKUT JENIS-JENIS BATU BARA

Tahukah Anda, ternyata batu bara juga terbagi atas beberapa jenis, dimana tiap jenisnya memiliki keunikan dan manfaat masing-masing. Untuk Anda yang penasaran, langsung saja sebagai berikut :

1. Batu Bara Jenis Lignite

Jenis batu bara pertama ialah Lignite yang merupakan jenis batu bara paling baru, karena jenis ini merupakan tahap pertama dari pembentukan batubara. Jenis ini disebut sebagai batu bara muda karena Lignite adalah bentuk pertama dari coalifaction yang terjadi dari perubahan gambut atau endapan organik sebelum menjadi batu bara.

Menurut penelitian, jenis ini terbentuk sejak 255 juta tahun yang lalu. Untuk Anda yang ingin mengetahui secara lanjut mengenai batu bara jenis Lignite, berikut karakteristiknya :

  • Bewarna coklat.
  • Memiliki jumlah energi yang cenderung sedikit (sekitar 10-20 MJ/kg).
  • Mengandung banyak kotoran (jumlahnya hingga 40-75% kotoran).
  • Memiliki kandungan unsur karbon hanya 60 – 70 n, dimana sekitar 9 – 19 bu.
  • Jenisini biasanya digunakan sebagai bahan bakar PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap).

2. Batu Bara Sub-Bituminous Coal

Kualitas batu bara jenis ini secara signifikan lebih baik daripada kedua jenis sebelumnya, sehingga jenis batu bara ini jauh lebih banyak digunakan di berbagai industri. Jenis batuan ini terbentuk dari grade sebelumnya yaitu sub-bituminous yang tenggelam lebih dalam dan lebih lama, sehingga membuat strukturnya menjadi jauh lebih keras dan berwarna lebih gelap.

Kandungan karbonnya sendiri mencapai 80% dari berat totalnya. Selain terdiri dari kandungan karbon, batuan ini juga dibentuk oleh hidrogen, belerang, nitrogen, hingga hidrogen. Nah, untuk Anda yang ingin mempelajari lebih luas mengenai batuan Sub-Bituminous Coal, berikut karakteristik jenis ini :

  • Karbon padat sekitar 60 – 80 D44.
  • Kandungan debu sekitar 6 – 12 D44 Energi yang dihasilkan mencapai 35 MJ/kg.
  • Terbagai menjadi tiga tahap utama.
  • Tahapan ini terdiri dari volatilitas rendah, volatilitas tingkat sedang, hingga volatilitas tinggi.
  • Kandungan volatil adalah zat yang membuat batubara mudah menguap ketika dipanaskan sampai suhu tertentu. Semakin rendah konsentrasi volatil, semakin baik kualitas batubara.

3. Batu Bara Antrasit

Batubara Antrasit adalah sejenis batubara hitam mengkilat, secara fisik hampir sama dengan batubara bituminous, namun antrasit memiliki tekstur lebih padat, mengkilat dan lebih sedikit debu.

Secara umum, Antrasit adalah batubara dengan kualitas paling tinggi karena semua batu bara memiliki kandungan karbon paling tinggi, sehingga juga menghasilkan energi yang jauh lebih banyak daripada batubara bituminous.

Untuk Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut mengeni jenis batu bara Antrasit, berikut karakteristiknya :

  • Warnanya cenderung hitam seragam.
  • Memiliki karbon tetap di atas 80%.
  • Mengandung sedikit material pengotor.
  • Energi yang dihasilkan dapat mencapai lebih dari 35 MJ/kg.
  • Lebih sulit terbakar.
  • Asap hasil pembakaran biasanya lebih bersih dari jenis lainnya.

Itulah berbagai macam jenis-jenis dan karakteristik dari batu bara. Berikut kita akan membahas secara lengkap mengenai bagaimana proses pembentukan batu bara, dimana batu bara memiliki dua jenis proses pembentukan seperti :

BERIKUT 2 JENIS PROSES PEMBENTUKAN BATU BARA

1. Tahap Biokimia

Ratusan juta tahun yang lalu, pepohonan di hutan banyak yang mati dan akhirnya terkubur di dalam tanah. Material tersebutlah yang perlahan berubah menjadi gambut. Langkah tersbeut adalah langkah biokimia pertama dimana tumbuhan mati mulai berubah menjadi lignit atau jenis batu bara muda. Untuk melakukan proses ini kita membutuhkan perubahan kandungan air, oksigenasi dan proses biologis lainnya. Pada titik inilah tanaman membusuk dan kemudian membentuk gambut.

2. Tahap Geokimia

Selain itu, gambut ini secara perlahan membatu dalam fase geokimia dan terus terpapar tekanan dan temperatur. Proses ini menyebabkan fosil tumbuhan tenggelam, membentuk sedimen organik dan menghasilkan bitumen. Beberapa lapisan batubara juga membentuk antrasit dalam waktu yang lebih lama, yang memiliki struktur dan kandungan air paling rendah di antara batubara lainnya.

Kedua proses pembentukan batu bara yang panjang inilah yang menghasilkan berbagai jenis batu bara. Tidak heran jika kualitasnya juga bervariasi dan pada akhirnya membedakan harga batu bara sejak dulu hingga saat ini.

Demikian ulasan singkat yang bisa kami berikan mengenai jenis dan proses pembentukan batu bara, semoga bisa bermanfaat. Akhir kata kami ucapkan terimakasih karena sudah mau berkunjung ke halaman ini.


by

Tags: