Daftar 4 Perusahaan Startup Unicorn Terbesar Di Dunia – Tahukah Anda Startup unicorn merupakan sebuah istilah bisnis yang sedang ramai di perbincangkan diberbagai kalangan masyarakat. Unicorn adalah tingkatan startup paling rendah sebuah perusahaan rintisan atau startup bisa masuk kategori unicorn ketika mereka memiliki nilai valuasi US$ 1 miliar atau Rp 14,1 triliunan.
Perusahaan startup unicorn mengalami perkembangan yang pesat hingga mampu menembus valuasi perusahaan hingga mencapai 10 miliar, sudah naik level menjadi decacorn. Perlu Anda ketahui Hectocorn merupakan tingkatan paling tinggi dari sebuah perusahaan teknologi yang biasa disebut sebagai startup.
Startup adalah bisnis yang memiliki tujuan untuk membangun ide dan inovasi agar dapat bertumbuh dengan cepat. Selain meningkatkan produk, perlu Anda ketahui perusahaan ini berdiri dengan tujuan ingin memperluas pelanggan dengan cepat agar dapat membantu mereka membangun pasar yang semakin besar.
Nah, untuk mempersingkat waktu, langsung saja berikut kita akan membahas secara lengkap mengenai daftar 4 perusahaan startup unicorn terbesar di dunia. Oleh karena itu, untuk Anda yang penasaran jangan sampai ketinggalan yah.
Daftar 4 Perusahaan Startup Unicorn Terbesar Di Dunia
1. ByteDance
Perusahaan startup terbesar yang ada di dunia mungkin ada begitu banyak, namun apakah Anda sudah tahu bahwa ByteDance merupakan prusahaan startup terbesar pertama yang menduduki posisi pertama dengan jumlahm valuasi $140 miliar atau sekitar Rp 2.200 triliun.
ByteDance menawarkan platform konten yang memungkinkan orang untuk menikmati konten yang didukung oleh teknologi AI. ByteDance mengoperasikan platform populer di seluruh dunia termasuk TikTok, Vigo, Toutiao, dan juga TopBuzz. Keberhasilan ByteDance ini tak luput oleh beberapa investor yang menjadi penyokong ByteDance yakni Sequoia Capital China, SIG Asia Investments, Sina Weibo, Softbank Group dan masih banyak lagi yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
ByteDance menjadi salah satu perusahaan unicorn yang paling eksis saat ini, dengan TikTok jadi aplikasi paling laris di seluruh dunia. Perangkat lunak besutannya ini, meraup pendapatan hingga USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 25,4 triliun pada paruh pertama 2022.
Dilansir dari berbagai sumber, Bytedance terlihat makin serius untuk memasuki bisnis virtual reality (VR). Di mana mereka berencana untuk menginvestasikan lebih banyak uang untuk mengembangkan konten-konten terkait VR. Sebagian besar dana investasi akan digunakan paling banyak untuk merekrut karyawan baru. Protocol mengungkapkan ada lebih dari 40 lowongan pekerjaan yang akan dibuka .
2. SpaceX
Perusahaan milik Elon Musk ini, menurut CB Insight, memiliki valuasi US$127 miliar atau sekitar Rp 1.909 triliun dengan jajaran investor seperti Founders Fund, Draper Fisher Jurvetson, Rothenberg Ventures. Seperti yang kita tahu, bahwa SpaceX berfokus pada pembuatan roket ruang angkasa. Mereka mendesain, memproduksi, dan meluncurkan roket dan pesawat ruang angkasa tercanggih.
Baru-baru ini dikabarkan, saham SpaceX yang dipasarkan tumbuh dari Oktober lalu yang dijual USD 56 ke USD 72 setelah split 10-1. Dalam penjualan sekunder, penjualan saham tersebut akan mendongkrak nilai SpaceX lebih dari USD 125 miliar. Valuasi itu mengungguli raksasa fintech Stripe yang bernilai USD 115 miliar dalam penjualan sekunder.
Namun, belum dapat ditentukan apakah CEO Elon Musk, yang memiliki 44% SpaceX dan menandatangani kesepakatan senilai US$44 miliar untuk mengakuisisi Twitter, termasuk di antara penjual. Musk juga merupakan pendiri dan CEO Tesla. Dalam bisnis padat modal, SpaceX telah mengumpulkan US$ 337,4 juta pada bulan Desember dan US$ 1,16 miliar dalam pembiayaan ekuitas April lalu.
SpaceX sendiri telah meluncurkan banyak muatan kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), sebanyak 19 peluncuran roket selama di tahun ini saja. Elon Musk sendiri juga diketahui bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini di markas SpaceX di wilayah Boca Chica, AS, pada Sabtu (14/5) waktu setempat. Pertemuan antara Jokowi dan Elon untuk membahas tindak lanjut dari pembicaraan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
3. Shein
Selain itu perusahaan yang menduduki peringkat ke-3 sebagai perusahaan startup terbesar di dunia sejak dulu hingga saat ini ialah Shein, dimana Shein merupakan platform e-commerce B2C asal China yang didirikan pada tahun 2008 silam oleh Chris Xu, wirausahawan dengan latar belakang spesialis pemasaran SEO. Shein merupakan perusahaan startup yang berfokus pada tren fashion pakaian wanita, pakaian pria, pakaian anak-anak, aksesori, sepatu, tas, barang-barang mode lainnya.
Menurut para pakar mode, langkah perusahaan e-commerce asal China Shein merupakan era berbelanja baru yang disebut ‘real-time retail’ atau retail nyata. Hal ini dikarenakan kecepatannya dalam merilis produk baru mengikuti tren, termasuk dengan memproduksi fashion yang serupa dengan produk brand lain yang baru dirilis. Oleh karena itu, model bisnis Shein dikenal sebagai fast fashion, bahkan dengan volume lebih tinggi dari merek fast fashion lainnya.
Saat ini Shein sedang menargetkan Eropa, Amerika, Australia, dan Timur Tengah bersama dengan pasar konsumen lainnya. Kini Shein memiliki valuasi sebesar $100 miliar atau hingga sekitar Rp 1.502 triliun dengan Investor yang terdiri dari Tiger Global Management, Sequoia Capital China, Shunwei Capital Partners.
Saat ini Shein mulai melebarkan sayapnya ke Indonesia, mereka menjalin kerjasama dengan Advotics, startup penyedia platform software-as-service untuk produsen, distributor, pedagang dan lain sebagainya. Nah, setelah sekian jauh ulasan kita mengenai daftar 4 perushaan startup terbesar di dunia. Kami rasa cukup sampai disini dan semoga bisa bermanfaat.